FOUR DORM

FOUR DORM

Minggu, 20 Desember 2015

The Anatersian part 2 : The Grey Eyes And Tournament

The anatersia
Chapter 2
(dragon eyes tournament)


Put your hands up!!" Ujar samar kepala The Guardian of Halfter. Nix dan liu tertangkap lagi setelah mereka bersusah payah keluar dari The Earth III. Nix mendengus pelan. Rambut Silver panjangnya kotor menutupi wajahnya. Begitu juga kulit dan pakaiannya. Terkena angus hitam bekas asap helicar yang terbakar. Liu pun begitu. Rambut blonde spikeynya kotor berantakan.

"O-ow...!!" Tukas Liu seraya meletakkan kedua tangannya dibelakang kepala dan perlahan berdiri.
Para The Guardian of Halfter mendekat perlahan dengan senjata laser yang ditodongkan kearah Liu dan Nix. "Urm.. nix, apa yang harus kita lakukan?" Liu berbicara dari bibir sampingnya.

"Siapa kalian?!?!" Master Ezra mendekat masih memegang senjata lasernya. Berjaga-jaga siapa tahu dua orang asing ini adalah mata-mata Tucker.

"ummh.. Kami.. Yeah aku Liu, dan itu Nix." Liu mengerling sementara Nix yang hanya diam memberikan tatapan dingin.

Master Ezra mendekat."Liu dan Nix?" ujarnya sambil menekan tombol yang ada di pergelangan tangan nya.

"Yeah. Benar sekali. Liu dan Nix." Ujar Liu sekali lagi. Napasnya memburu. Terengah-engah, sedangkan Nix memasang wajah tenang.

Hening beberapa saat. Baik master Ezra maupun Nix dan Liu saling pandang teliti, cermat dan sangat hati-hati.

Pagi datang begitu cepat, sehingga tubuh Liu kembali memucat Dan harus berlindung dari sengatan sinar matahari.

"Kami The Half, Master." Akhirnya Nix berbicara. Ini membuat Liu menarik napas lega seraya bergumam “syukurlah”.

"The Halfter? Kalau begitu tunjukan kemampuan kalian!!" Letnan Ezra menantang Nix. Nix dan Liu terlonjak. Mereka tidak memikirkan soal kekuatan yang mereka punya. Yang mereka tahu hanyalah pedang itu. Dua pedang pemberian mendiang ayahnya. Selebihnya, mereka tidak mengetahui jika mereka mempunyai kekuatan.

"Errrr... Kekuatan? Kekuatan... Urmhh... Yeah.. Kekuatan itu..." Liu berkonsentrasi supaya kekuatannya muncul tiba-tiba.

"Siapa ayahmu?!! Atau setidaknya The Halfter punya marga!!!" Ujar Master Ezra lebih garang dari sebelumnya.

Liu Dan Nix hanya terdiam. Yang mereka tahu ayahnya yang seorang anatersian menikah dengan ibunya yg merupakan non-anatersian. Mereka pun tidak tahu seluk belum ayahnya. Karena mereka ditinggalkan oleh ayahnya saat mereka masih bayi. Dan Ibu mereka tidak sempat menceritakan semua kisah mereka.

"Sanders. Sanders marga kami." Nix berkata lantang. Liu tersenyum miring. Master Ezra membuka kaca pelindung helmnya.
"TIDAK ADA MARGA SANDERS DI KETURUNAN THE HALFTER, IDIOT!!! Jangan berbohong kepadaku!!!! Kalian bukan The Halfter!!!!!! Kalian manusia mata-mata ciptaan Tucker!!!!!!!! Bawa mereka ke penjara pusat bawah tanah kota. Serahkan mereka kepada rakyat yang menderita karena si Tucker!!!!!" Ezra berteriak memerintah. Dengan cepat para Guardian membekuk mereka.

"Dasar bodoh... Seharusnya kau sebut marga kita Abigail." Liu merutuk Nix yang terdiam. Dan akhirnya mereka dibawa ke penjara pusat bawah tanah.

Setelah lama berjalan dalam lorong lorong terang dengan dinting dinding yang dicat serba putih. Mereka sampai di pintu penjara bawah tanah. Tempatnya sangat gelap dan sangat kurang pencahayaannya. Hanya kulit Nix yang paling mencolok, Redup samar.

 Mereka yang tertangkap diperiksa lagi satu per satu. Ini berguna jika mereka menemukan bangsa anatersian dan halfanatersian yang amnesia atau senasib dengan Nix dan Liu. Liu dan Nix pun tak luput dari pendeteksian itu. Mereka di deteksi satu persatu. Baik Liu Dan Nix sama-sama menunjukan halfanatersian pada lampu indicator alat pendeteksi tersebut.

"Who hooo... Sudah kubilang kami The Halter. Kau!! Dasar master kampungan... Kau tidak berhak menangkap kami. Kami masih bangsa kalian." Liu berteriak tepat beberapa centi didepan wajah Master Ezra yang sedang bingung memeriksa catatan di sebuah tablet tembus pandang. Karena memang tidak ditemukan marga Sanders di bangsa Halfter.

"Errr.. Baiklah kalau begitu. Kalian ikut aku ada yang ingin aku tawarkan kepada kalian. Ujarnya sambil berjalan keluar memasuki sebuah lift berbentuk tabung kaca.
Sesampainya di lantai 26. Mereka digiring ke sebuah ruangan bergaya abad pertengahan. Ikatan mereka dilepaskan dan mereka dipersilahkan untuk duduk. Disana seorang pria bermahkotakan emas berbentuk trisula duduk di sebuah kursi besar. Wajahnya tampak bagaikan pria berusia 25 tahun. Alis tebal dengan mata yang tajam. Suaranya berat sangat berwibawa. silahkan duduk anak anak.

Tanpa membuang waktu ia membuka pembicaraan. “Kalian akan dilatih disini bagaimana cara menemukan kekuatan kalian dan mengendalikannya. Proffesor Ighor yang akan memandu kalian kesana." Malik del Rei dengan tanpa basa basi menawarkan mereka berdua untuk sebuah kesempatan menjadi seorang guardian. Mereka hanya menganggukkan kepala. Kemudian Master Ezra dan profesor ighor pun membawa mereka kesana.

Disepanjang perjalanan, Professor Ighor menceritakan tentang turnamen The Dragon eyes. Turnamen yang diadakan setiap 5 tahun dengan 4 perwakilan dari masing-masing daerah teritoriti. Pada tahun ini, The Earth III yang menjadi tuan rumahnya. Para rakyat The Earth III terkenal dengan kecurangan dan kelicikkannya sehingga masing-masing para candidat harus berlatih keras. The Dragon Eyes sendiri merupakan piala berbentuk cawan kristal dengan ukiran naga dimana mata sang naga akan menyala hanya saat piala tersebut disentuh oleh garis keturunan sang Abraham, the legend of anaterian . Dan disinilah Nix dan Liu dipilih karena potensi kekuatan mereka yang besar.

Hari demi hari, Nix dan Liu dilatih. Mulai dari ringan, hingga tingkat kesulitan yang tinggi. Mereka kemudian berkenalan dengan si kembar Zenny dan Millo Blue. Zenny memiliki kekuatan untuk berteleportasi dan Millo mampu membaca fikiran seseorang. Namun kekuatan mereka hanya akan berfungsi apabila bereka tetap dalam jarak tertentu, jika melewati jarak tersebut kekuatan mereka tidak akan berfungsi.

 Disini Liu dan Nix mulai mahir bertarung tanpa menggunakan senjata nya dan setelah hampir sebulan berlatih mereka pun menuju level yang baru dimana mereka berlatih menggunakan energy mereka. Black and snow sword pun diberikan kepada mereka setelah diperbaiki fungsinya oleh prof Ighor.

Dan secara mengejutkan pedang itu bereaksi terhadap energy nix dan liu. Nix berhasil membangkitkan kekuatan nya di level 2 dimana black sword melebur menjadi sebuah sayap api yang berkobar di lengan kiri dan kanan Nix. Api itu terasa dingin ditangan nix namun begitu menyentuh benda lain api tersebut akan berubah hitam dan meleburkan dengan cepat apapun yang disentuhnya. Sementara saat liu menaikkan kekuatan nya pada level 2 pedang nya mengeluarkan sejumlah air yang berwujud ular berwarna biru berjumlah 9 ekor ular yg terbuat dari air tersebut. Ular terserbut adalah sarana menyerang maupun pertahanan yang dimiliki liu.

Karena kekuatan mereka, mereka terpilih untuk mewakili turnamen The Grey Eyes. Turnamen ini akan tetap berlangsung walaupun The Earth III dan The Halfter tengah bergejolak dan terang- terangan menyatakan perang. Selain mereka berdua ada 6 orang lain yang sudah terlebih dahulu berada dalam karantina.

 Akhirnya, waktu yang ditunggu² datang. Tournament The Dragon Eyes diselenggarakan tepat setelah 3 hari setelah purnama pertama terlihat. Masing-masing Bagian Territorial pengirim orang - orang hebat Mereka.

Mereka yang mewakili the halfanatersian adalah Liu, Nix, Victoria, Dan Doodler pada team pertama. Sedangkan untuk team kedua adalah Xander, Trent, Dimitriv Dan Grey.

Kaum the Earth III juga pengirim orang hebat Mereka. Diantaranya Connor, Stevan, Sean, dan Grace untuk team pertama serta Brigitte, Shane, Glady Dan Zac untuk team ke 2.

Dan kaum darah murni juga dengan sangat senang hati ikut berpartisipasi dalam turnamen tersebut, Razhuly, Rubby, Angel dan Timotty dalam tim pertama dan Timmy, Louis, Zac, Hazza dalam tim ke dua.

The Dragon Eyes Tournament dimulai, sang wasit menjelaskan tentang peraturan babak pertama yang harus mereka patuhi. Babak pertama ini dijuluki The Confusing Maze. Mereka akan memasuki labirin raksaksa. Mereka akan bersembunyi, menyerang, Dan menjatuhkan team lawan untuk dapat masuk ke pusat labirin. Didalam labirin telah dipasang berbagai màcam jebakan. Mereka harus menjatuhkan lawan² Mereka. Yang tersisa akan me lanjutkan babak selanjutnya

Para kontestan bersiap-siap menghadapi babak pertama ini. Beraneka ragam ekspresi yang Mereka buat. Antara takut, cemas, khawatir, pesimis, bahkan salah satu kontestan dari Anatersian mondar mandir tidak tenang Dan menggigit bibir bawahnya.


Nix Dan Liu hanya memperhatikan dia. Mereka duduk berdampingan seraya menyilangkan kaki Mereka (arah silangan kaki Mereka pun sama)

"Kau tidak takut, brotha?" Ujar Liu seraya memperhatikan gadis tersebut. Nix hanya menggelengkan kepala dan terus memperhatikan gadis tersebut yang menunjukkan wajah gelisah walaupun tetap terlihat anggun. Yeah, The Anatersian memang terlihat sempurna. Dan tentu saja Nix adalah pribadi yang sangat pendiam dia tidak menjawab melalui suara. Melainkan melalui bahasa tubuh.

"Well.. Jujur, aku tidak takut. Takut tidak akan bisa mengalahkanku, Nix." Liu tersenyum bangga. Senyumnya membentuk bulan sabit terlentang. Nix hanya mengerling dari sudut matanya seraya berkata dengan dingin bisakah kau diam!

Semua kontestan dari Halfanatersian mau pun Anatersian khawatir. Mereka berbisik gelisah. Sesekali tersenyum hanya senyum² pahit yang merekah. Pemandangan ini berbanding terbaik dengan kontestan The Earth III. Mereka tampak tenang seolah olah tidak akan terjadi sesuatu. Mereka memperhatikan lawan Mereka Satu per satu seraya melempar pandangan mengejek.

Sabtu, 21 November 2015

Liu & Nix


Liu Sanders                                         Nix Sanders

=The Anatersian=


=The Anatersian=
(it start here)




Autor : HK
Co-Autor : AL


The Evolution Begin

Anatersian, wujud evolusi lanjut dari manusia. Berawal dari kehancuran  besar besaran bumi dalam perang dunia ketiga yang menggunakan tekhnogi canggih yang mengandung banyak nuklir serta senyawa kimia berbahaya lain nya. Efek dari radiasi yang ditimbulkan bukan hanya kehancuran alam dan kepunahan berbagai macam makhluk hidup seperti hewan dan manusia, namun juga mereka yang memiliki gen khusus mengalami reaksi atas radiasi yang terjadi pada mereka.sehingga mereka mengalami kemampuan untuk bertahan hidup dan yang paling kontroversial adalah mereka pun memiliki kemampuan lebih ketimbang manusia biasa. Kekuatan special tersebut berasal dari berbagai sumber di bumi ini.

Para manusia yang selamat kemudian dikumpulkan dalam sebuah bunker besar yang diciptakan seorang ilmuan bernama Roger Hernandes. Melihat fenomena dimana beberapa manusia kini memiliki kemampuan special, ia kemudian melakukan sebuah eksperiment pada seorang pemuda. Ia menjalani serangkainan tes yang dibuat. hasil yang pertama ditemukan bahwa kekuatan tersebut sangat rentan dan tidak stabil, namun Prof Roger membuatkan sebuah wadah berupa sebuah microchip dari kode genetika yang diambil dari si pemuda ini dan ditanam ke sebuah kalung dengan bandul kristal biru. Dan diberikan kepada pemuda itu. dengan mengejutkan kekuatan nya tersebut bereaksi terhadap microchip dan membuat kekuatan yang dimiliki pemuda tersebut lebih stabil dan mudah dikendalikan.

Setelah menyelesaikan serangkaian tes , eksperiment tersebut pun selesai dengan hasil bahwa pemuda ini mampu menguasai semua sumber element yang ada di bumi ini. Elemen tersebut dapat di klasifikasikan menjadi 5 yaitu, Rock, Wind, Flame, Froze dan wood. Kelima elemen ini kemudian menjadi patokan untuk penggelompokan para makhluk super ini. Proff Roger pun memberikan para makhluk hasil evolusi ini dengan sebutan “anatersian” diambil dari nama mendiang putrinya yang telah tiada.

Setelah selesah dengan pemuda ini. Prof Roger melanjutkan eksperimen nya dimana ia menyeleksi para anatersian ini menjadi 5 sub ordinate. Namun , saat mereka mencoba tahap lanjut dari rangkaian tes yang dibuat sama persis kepada pemuda tadi, tak ada satupun yang berhasil. Dan hasilnya, Proff Roger kembali mengelompokkan mereka berdasarkan level kekuatan masing masing dari para anatersian ini. Hanya ada 4 level kekuatan yang bisa mereka capai. Sementara saat si pemuda tadi menjalani tes ulang hasilnya sangat mengejutkan karna ia berhasil menembus level kelima dalam penguasaan energi alam. Pemuda itu bernama Abraham Wolff.

Beberapa tahun telah berlalu, penataan ulang bumi sedang berlangsung saat Abraham akhirnya diangkat sebagai pemimpin bagi para Anatersian ini. Mereka memulai hidup mereka dibawah kepemimpinan Abraham dengan sangat damai dan teratur. Sampai pada suatu hari para manusia biasa merasa terancam dengan keberadaan para anatersian yang dianggap mereka meresahkan. Issue mulai menyebar dan memuncak pada malam dimana kesepakatan kerjasama antara manusia dan anatersian akan dimulai. Kudeta pun dimulai dan dipimpin oleh seorang militer bernama Harold Tucker.

Konflik tak terhindarkan, pertempuran antar kedua kubu pun pecah. Bumi yang semula membaik kembali hancur. Abraham sebagai pemimpin para anatersian pun tidak hanya diam, ia mengerakan seluruh kekuatan nya untuk  memukul mundur para pemberontak. Memblokade serangan dengan membuat sebuah penghalang yang tak kasat mata demi menyelamatkan kaum nya dan juga manusia yang tak bersalah. Menyisakan Abraham seorang dengan Harold di area pertempuran tadi. Kedua nya terlibat perkelahian hebat. Namun demi terwujudnya perdamaian, Abraham pun menawarkan kesepakatan damai kepada Harold yang sudah kehabisan tenaga melawan Abraham. Melihat kondisinya yang tersudut Harold pun menyetujui nya dengan berbagai syarat. Dan semua kesepakatan tersebut pun diresmikan hari itu juga.

Setelah kesepakatan tersebut. Abraham tak pernah terlihat dimanapun, seolah ketiadaan nya di muka bumi ini pun menjadi salah satu dari kesepakatan yang mereka buat. Namun beberapa dewan mengganggap ini adalah konspirasi yang dibuat Tucker. Namun Tucker malah berbalik menuduh bahwa Abraham, adalah seorang pengecut. Harold akhirnya diangkat sebagai pemimpin baru dari kedua belah pihak.

=17 tahun kemudian=

Bumi telah mengalami banyak perubahan drastis, baik dari segi iklim maupun bentuk dataran dan lautan yang banyak bergeser. Kini tidak adalagi negara maupun kerajaan. Bumi telah dibagi menjadi tiga bagian teritori. Di bagian utara, tempat para manusia yang kini disebut sebagai non-anatersian. Wilayah itu bernama The Eart III. Bagian tengah, diberi nama The Halfter yaitu tempat bagi para non-anatersian dan anatersian yang memutuskan untuk hidup bersama dan melahirkan anak anak mereka yang di sebut Half-anatersian. Terakhir adalah Anatersia, surga bagi para anatersian dimana mereka tak pernah terdiskriminasi oleh kebijakan kebijakan Tucker yang sangat merendahkan kaum anatersian. Disini mereka bebas melakukan apapun dan tetap menganggap bahwa Abraham adalah pemimpin mereka.

Di pinggiran aerah teritorial The Halfter, seorang remaja berusia 16 dengan sang adik yang berusia 15 tinggal. Sebuah rumah kayu kecil itu berada di daerah kumuh, tingkat kriminalitas disini pun tinggi. Mereka adalah Nix Sanders dan Liu Sanders, bekerja sebagai mekanik di sebuah bengkel tua. Sang adik, liu menderita penyakit langka dimana ia tidak bisa terkena cahaya mata hari di sekujur tubuhnya. Kondisi ini membuat kulitnya berwarna pucat akibat tidak pernah tersentuk matahari. Ia memakai pakaian yang menutupi setiap inchi dari tubuhnya.

Kawasan tempat mereka tinggal itu berbatasan langsung dengan the eart III. Dimana kawasan ini tengah dalam perang dikarenakan Tucker yang serakah tengah melakukan agresi militer demi merebut sedikit demi sedikit lahan the halfter. Si licik Trucker menginginkan para half-anatersian tersebut musnah, karna sejak awal ia tak pernah menyetujui perdamaian antara anatersian dan juga non-anatersian. Sehingga kini ia berbuat semena mena dan melupakan semua isi perjanjian yang dia sepakati dulu.

Nix dan Liu tinggal sendiri disini ibunya telah tiada beberapa bulan lalu akibat ledakan bom di daerah tempat sang ibu berjualan dulu. Kini area itu telah di kuasai oleh para militer dari non-anatersian. Mereka berdua kini berjuang hidup dari satu tempat ketempat lain mencari pekerjaan yang sekiranya masih bisa mereka temukan. Beruntung, sejak kecil mereka berdua telah dilatih bela diri pedang oleh sang ibu. Mereka diwarisi dua buah pedang yang sangat langka.

Bua bilah pedang itu sangatlah berbeda, begitu kuat dan menjadi incaran orang – orang sekitar.  Rumor menyebutkan itu adalah pedang langka yang dimiliki kaum half-anatersian yang diberikan oleh leluhur mereka. Nix memiliki sebuah pedang yang diberi nama Black Sword, dengan bilah yang terukir seekor burung phoenix jantan gagangnya terbuat dari emas yang diambil dari gunung berapi di pusat the halfter. Batu black oval yang menjadi bingkai gagangnya dimana pedangnya sendiri adalah pahatan dari meteorit yang sempat menghujani wilayah the halfter berpuluh puluh tahun lalu yang membuatnya sangat kuat. sementara Liu memiliki Snow Sword, gagang yang terbuat dari kristal mulia yang sangat kokoh. Dan apabila terkena cahaya matahari akan terbias warna warna yang beraneka ragam dan begitu indah. Ditambah blue saphire yang menjadi bahan campuran dari pedang tersebut menjadikan pedang itu begitu diinginkan oleh berbagai kolektor didunia ini.


Suatu hari, saat mereka tengah bekerja di sebuah bengkel tua itu. mereka pun didatangi oleh para militer dari the eart III. Liu menghampiri mereka dengan wajah kurang senang.

“hei,,,apa yang kalian inginkan, dasar boneka idiot.?! Apakah si tua Tucker itu yang mengutusmu??” ujar liu yang mengenakan wearpack biru tua seraya berkacak pinggang.  Sementara Nix yang tengah membetulkan mobil sollar cell berwarna merah marun itu teralihkan dengan suara teriakan Liu itu. ia pun bergegas menghampiri mereka.

“atas perintah Master Tucker, kalian harus ikut dengan kami. kalian dianggap melanggar peraturan yang ditetapkan oleh the eart III. Kalian melanggar teritorial the eart III. Ini peringatan terakhir!!! Jika tidak kalian berarti memilih untuk dihabisi.” Militer bermasker kelabu itu dengan kasar dan nada yang merendahkan itu kemudian mengeluarkan benda persegi kecil yang terbuat dari titanium. Itu adalah alat pelumpuh untuk para half anatersian. Saat benda tersebut ditempelkan ke urat syaraf yang terdapat di leher bagian belakang seketika para half anatersian mengalami kelumpuhan disekujur tubuh.

“cihh,,, persetan dengan kalian!!! Kami mau kembali bekerja. Masih banyak yang lebih penting untuk dikerjakan dibanding meladeni kalian. Enyah saja kalian dari hadapan ku dasar idiot.. sampaikan salamku untuk si tua tucker, sampai kapanpun ia tidak akan bisa menjadi penguasa bumi ini.” Liu dengan tidak sopan membalas gertakan militer itu. sementara Nix dengan perlahan menarik pedangnya yang ia sembunyikan di blakang tubuhnya, bersiap untuk kemungkinan yang terjadi. Tiba – tiba bunyi ledakan yang dihasilkan tembakan laser menggema tepat di depan mereka. Dengan sigap Nix menangkis tembakan tersebut dengan pedang nya.

Komandan dari dua militer ini lah yang melepaskan tembakan tadi. Ia nampak terkejut melihat the black sword yang ada di genggaman Nix. “pedang itu.. seluruh pasukan tangkap anak itu dan dapatkan pedangnya!!” sang komandan memberi komando kepada 10 org prajurit yang berada di sampingnya.

Mereka berdua pun dengan lincah melarikan diri dengan cara berpencar. Namun belum jauh mereka berlari seorang prajurit militer berhasil mengenai Nix. Ia seketika tersungkur jatuh saat titanium pelumpuh itu berhasil menempel di leher Nix. Melihat saudaranya tak berdaya Liu bergegas menghampiri Nix namun sial ia pun terkena tembakan titanium itu. pandangan liu seketika gelap dan ia tak dapat merasakan apapun disekujur tubuhnya.

#beberapa jam kemudian
Silau, tubuhnya mulai bisa digerakkan walau agak berat. Mata hijau terang Nix mengerjap perlahan. Ia mendapati dirinya beserta Liu tengah terikan di kursi didalam kabin helicar milik militer the eart III. Ia menyadari itu saat melihat kearah luar, yang dapat ia lihat hanyalah hamparan awan kelabu. Sesekali Nix berusaha melepaskan diri namun ikatan nya terlalu kuat. Liu yang terikat tepat disampingnya tampak belum sadarkan diri. Setelah menempuh perjalanan sekitar kurang lebih 3 jam barulah Liu tersadar, mengetahui dirinya terikat ia segera berusaha melepaskan ikatan di tangan dan kakinya itu. namun sama seperti Nix ikatan tersebut terlalu kuat ditambah efek jeratan dari titanium pelumpuh tadi yang membuat tenaga mereka belum pulih sepenuhnya.

Beberapa jam kemudian, helicar inipun mendarat disebuah hanggar berbentuk aneh. Tempat pendaratan helicar itu berbentuk segitiga dengan lambang H di tengahnya. Setelah kendaraan itu berhenti total dan mesin telah dimatikan. Mereka pun ditarik paksa dari kabin helicar dan dimasukkan kedalam ruangan seperti sel sementara di atas sana.

Senja pun tiba, setelah mendapat kode dari Nix... Liu pun segera melancarkan aksinya. Ia berpura pura kesakitan, meronta dan terus berteriak dengan kencang. Hanya ada 5 penjaga sore itu, mereka segera berlari menuju sel tempat nix dan liu ditahan.

Sementara perhatian para penjaga teralihkan dengan aksi Liu yang semakin heboh dengan teriakan nya, Nix menyelinap keluar. Dengan tangan masih terikat ia perlahan menuju ke hanggar tempat helicar itu terparkir. Save and sound ia menyusuri jalan menaiki helikar. Seiring bergantinya sore hari menjadi malam kekuatan nix kembali pulih sepenuhnya, ia dengan mudah melepaskan ikatan ditangan nya ituh.

Tubuh nix yang terpapar sinar bulan tampak menyala redup, walau ia tak menyadarinya namun ia merasakan kalau kekuatannya malam itu bertambah berkali lipat. Didalam helicar, ia nampak kebingungan karna ia belum pernah mengendarai helicar buatan non-anatersian tersebut. Walhasil ia dengan asal asalan menarik tuas ini dan itu, lalu kemudian ia dengan acak menekan tombol tombol yang ada di meja kemudi. “biasanya tombol berwarna merah selalu berfungsi dengan baik.” Ujarnya seraya menggaruk kepala kebingungan. Mata hijau emerald nya itu menyala redup terkena bias cahaya malam yang terpantul oleh benda benda metal didalam helicar tersebut.

Kemudian ia menekan tombol  merah tersebut, terjadi guncangan yang cukup keras hingga membuat ia terpental beberapa meter dari kursi kemudi. “shiit...!!” runtuknya mencoba bangkit.

Sementara, liu pun langsung berdiri. Bandul kalungnya yang berbentuk pedang kristal biru itu pun dengan cepat berubah menjadi berkali kali lipat besarnya, dengan lincah ia menebaskan pedang itu. lalu kemudian ia melepaskan ikatan nya dan segera berlari menuju helicar yang sudah setengah lepar landas itu. meninggalkan para penjaga tadi yang tengah merintih kesakitan.

“kerja yang bagus nix!! Biarkan aku ambil alih kemudinya.” Ujar Liu dengan tawa mengejek karena sang kakak yang tampak bingung dengan segala tuas dan tombol yang ada. Ia Segera bangkit dari kursinya dan pindah ke kursi disampingnya dengan wajah sangat puas karna tak perlu berurusan lagi dengan beda benda asing ini.

Liu kemudian segera membenahi laju helicar yang sedari tadi terbang tak tentu arah itu. “lain kali biarkan sang ahli yang bekerja dan kau yang menjadi pengalih perhatian brother. Haha” ejek nya. Mereka pun dengan kecepatan tinggi menuju ke rumah mereka. Namun, saat mereka baru memasuki perbatasan helicar mereka tertembak oleh tembakan larva milik guardian dari the halfter. Seketika pesawat mereka terjatuh menabrak tembok perbatasan. Sesaat sebelum pesawat ini menabrak dinding perbatasan, Nix dan liu berhasil keluar dari pesawat itu. dan mereka terjatuh di tengah tengah kerumunan the guardian of the halfter.

“hands up and drop your weapon kids!!” dengan tegas Luitenan Ezra memerintahkan mereka untuk mengangkat tangan dan menjatuhkan pedang yang masih dalam genggaman Liu. “apa kita akan tertangkap lagi Nix?” tanya Liu kepada Nix sambil menghela nafas.


To be Continue.

Sabtu, 06 Juni 2015

Future In Magic World : Nix and Angle

Author : Hendra Permana Kusumah
Language : Bahasa
Genre : Action, Fantastic and Trhill


December, 2025.
Pagi ini suhu udara mencapai -19°C. Dengan mengenakan mantel tebal berwarna abu – abu dan juga membawa koper kecilku, setapak demi setapak aku mulai menyusuri tepi jalan kota Moskow menuju ke stasiun kereta bawah tanah. Yah,, seperti inilah aku mengawali kegiatan baruku dipagi hari. Berjalan menuju kantor yang bergerak dibidang keamanan negara. Aku pindah ke negara ini beberapa tahun yang lalu sesaat setelah perang besar di hogsmade. Keluarga Forténblue memberikan ku sebuah rumah bergaya minimalis di tepi kota moskow untuk memulai hidup baru bersama istriku Angel Van Helsing juga kedua putra putriku Raven Van Helsing dan Fox Van Helsing.
Banyak yang telah berubah di dunia sihir semenjak peperangan besar di hogsmade. Hogwart yang dulunya adalah sekolah sihir terbesar dan terhebat se britania raya, kini hanya menjadi reruntuhan tua yang mulai ditumbuhi tanaman rambat dimana – mana. Kementrian sihir telah resmi dibubarkan oleh organisasi yang menamakan diri mereka “Komunitas Anti Sihir”. Mereka dengan keji memburu para penyihir.
Awalnya mereka dibentuk untuk membantu kami semasa perang melawan penyihir gelap dan juga makhluk kegelapan yang bersekutu, namun setelah mereka berhasil membasmi para Dark Army mereka memutuskan untuk membubarkan masyarakat sihir. Diketuai oleh seorang penyihir bernama Dimitri Umbrige, dia memerintahkan pembasmian terhadap segala sesuatu yang berbau sihir hingga ke pelosok hogsmade. Kami yang berhasil bersembunyi memutuskan untuk menutupi identitas kita selamanya dengan tidak lagi berurusan dengan sihir.
Dan disinilah aku sekarang, bertugas sebagai salah satu dari 9 kepala keamanan untuk department anti sihir di Rusia. Sementara istriku Angel kini bekerja sebagai agen khusus untuk kesejahteraan masyarakat sihir yang masih tersisa. Angel menciptakan alat komunikasi yang takkan bisa dilacak oleh komunitas anti sihir yang disebut “The Chip”. The Chip adalah sebuah kartu kecil yang dapat menteleportasikan sang pengguna menuju ke dimensi ciptaan yang disebut “up-side-down wolrd” satu – satunya tempat dimana kita bisa bertemu dan berinteraksi secara langsung dengan penyihir lain.
Up-side-down world dibuat oleh Prof Malik Forténblue yang kini tinggal bersama sang istri Irina di pegunungan Alphen. Berdua mereka memimpin pergerakan bawah tanah yang disebut “The Savior” yang mana misi mereka adalah untuk mengembalikan keadaan para penyihir yang terlantar, menyelamatkan penyihir yang dikurung ditahan isolasi di pulau Jeju, Korea Selatan. Serta membangun kembali pusat pembelajaran ilmu sihir dan juga tempat pembuatan alat – alat sihir.

Anak pertamaku Raven bersekolah di sekolah mugle kini dia berada di tahun keduanya di High School of Music sementara adiknya Fox  kini memasuki tahun pertamanya di High School of Sains, seharusnya Fox masih berada di tahun ke dua di Junior High School of Moscow, dikarnakan dia memiliki kecerdasan diatas normal, sekolah menyarankan untuk Fox mengikuti program akselerasi.

To be Continue

Future In Wizarding World : Razhuly dan Cecillia

This story is the Sinopsist of a story entitled Magic Worl : New Life II

Author : Hendra Permana Kusumah
Language : Bahasa
Genre : Fantastic, Action and Thrill

Happy Reading ....

Hawaii, 2025
Hari ini, di sepanjang pesisir pantai sedang dilaksanakan pesta musim panas. Saat mereka sedang larut dalam pesta, aku memutuskan berdiam diri di dalam ruangan kerjaku merenungi hal yang  telah terjadi belakangan ini.

Beberapa tahun terakhir aku hanya menjadi seorang penyihir buronan seharga Seratus Ribu US Dollar Kini keluarga yang kumiliki hanyalah adikku Zenara Fortenblue yang tinggal di Alaska bersama tunangannya. Dan Nix adik angkatku yang sudah lama tak kudengar kabar darinya selebihnya aku tidak mengetahui siapa lagi yang masih selamat.

Dalam setahun aku bisa berpindah sampai lebih dari 4 kota. Namun,saat aku berada di Mexico aku bertemu dengan seorang gadis keturunan penyihir bernama Cecillia weasley. Cecillia tidak pernah belajar teknik sihir, namun dia mampu melakukan sihir tanpa tongkat dan mantra penyembuhan adalah keahlian nya.

Dia yang menyelamatkan hidupku saat aku akan dieksekusi oleh komunitas anti sihir disana. Dia membawaku dari penjara isolasi dalam keadaanku yang sangat kritis dan merawatku di tempatnya di New Mexico.

Setelah beberapa bulan tinggal bersama, aku putuskan untuk menikahinya, kini aku memiliki seorang putra kuberi dia nama Junior Ruby Fortenblue. Usia Junior kini 9 sudah memasuki usia 9 tahun.

Karna statusku sebagai buronan, aku tidak bekerja. Aku dan Cecillia memutuskan pindah ke pesisir Hawaii ini dan membuka sebuah toko bunga kecil, dan Junior ikut membantu kami disini. Dan inilah kehidupanku yang sekarang. Jauh dari bising nya kota.

To be Continue

Future In Magic World : Diary Of Zenara and Jonas

This story is the connection of a story entitled Magic world : New Life

Author : Hendra Permana Kusumah
Genre : Fantastic, Action and Thrill
Language : Bahasa

Happy Reading...


Bulgaria, 2025
Setelah perang usai di hogsmade, keadaan sudah tak lagi sama. Hogwarts yang dihancur leburkan, hogsmade yang telah ditinggalkan para penghuni nya, dan kami yang tersisa berpencaran ke seluruh penjuru dunia bersembunyi dari para komunitas anti sihir.
Keadaan ini mengakibatkan aku berpisah dengan keluargaku untuk misi menyelamatkan para warga desa, aku tidak lagi mengetahui kabar dari yang lain. Aku dengan tunangan ku Jonas menetap di kediaman Pamanku di Bulgaria.
Jonas bekerja sebagai pengajar di sebuah institusi dibidang teknologi disini. Diam – diam Jonas menciptakan alat yang dinamainya “Witch Detector”.  Alat kotak persegi berbentuk seperti tablet PC ini diciptakanya selama beberapa tahun terakhir ini demi upayanya membantuku menemukan keluargaku.
Sementara aku mengikuti pelatihan sebagai agen intelegent di Bulgaria, karna rumor mengatakan bahwa badan intelegen bulgaria telah mengadakan kerja sama dengan para komunitas anti sihir dunia. Jadi kuputuskan untuk bergabung dan mendapatkan informasi sebanyak mungkin mengenai beberapa warga sihir yang masih tersisa dan yang telah tewas.
Betapa terkejutnya aku saat mengetahui sebagian besar keluargaku telah tewas. Seketika emosiku tak terkontrol dan sihirku meledak – ledak kesegala arah yang mengakibatkan markas intel hancur lebur. Beruntung sekali Jonas siaga dengan alat detectornya jadi dia segera berapparate ketempatku dan membawa ku menjauh dari bulgaria, saksi mata pun telah di mantrai dengan obliviate sehingga tak ada satupun yang mengetahui kalau akulah penyebabnya.
 Aku tak bisa memaafkan yang telah mereka perbuat kepada keluarga juga teman temanku, begitu kejam mereka menyiksa, menjadikan para tahanan sihir sebagai bahan percobaan dan di bunuh dengan sadis. Aku putuskan untuk mengibarkan bendera perang. Dengan membuat identitas baru aku mulai memburu satu persatu para petinggi Komunitas anti sihir dan perburuan ku dimulai di Rusia.
Jonas yang nampak cemas melihat keadaanku yang sekarang mencoba menenangkanku dan menghalangiku tiap kali aku akan pergi yang pada akhirnya terjadilah perdebatan hebat pada malam dibulan september itu. jonas yang sudah tidak sanggup berkata kata kemudian memutuskan meninggalkan kediaman kami yang terletak di budapest.

Aku menyesal telah berucap kasar kepada Jonas yang telah begitu banyak berkorban untukku. Kini aku harus berjuang sendiri dan melanjutkan perburuan menghabisi para pembunuh keluargaku. Dengan identitas baru aku melanjutkan hidupku.

Tobe Continue

The Magic World : New Life II (Story By Hendra Permana Kusumah)

Warning : This story have much point of view. The Strories using Bahasa Language

Happy Reading ....


Dengan nafas terengah – engah kuberlari menjauh dari kejaran para witch hunter. Ini sangat gila, bagaimana bisa mereka menemukan persembunyianku. aku terus berlari dengan Junior yang masih mengenakan piyama nya. “ayah, apa yang mereka inginkan dari kita?” tanya Junior kepadaku dengan wajah lugunya. Tak kuhiraukan pertanyaanya karna aku hanya fokus pada jalan yang ku pijak agar tak terlacak oleh mereka.

“mau lari kemana lagi kau, sekarang posisimu telah dikepung. Riwayatmu akan habis disini.” Betapa terkejutnya aku saat sekumpulan witch hunter dengan senjata mereka telah berdiri mengepung ku dan junior. “tooo tolong jangan sakiti anak ini. Tangkaplah aku tapi jangan sentuh dia.” Aku memohon kepada mereka dengan tak berdaya karna kekuatanku telah habis untuk menghindari serangan mereka tadi, tak mungkin aku melawan mereka sebanyak ini.

“sungguh tragis, dulu kau tampak berani dalam perang besar tuan Forténblue. Kini kau bagaikan seekor tikus yang terjebak didalam sarang yang sempit.” Ejek salah seorang witch hunter dengan tatapan jijik kearahku.

“ayah, siapa mereka? Ayah, kenapa ayah menangis?” mendengar ucapan Junior membuatku begitu sedih. Aku tak bisa melindungi anakku ini. “maafkan ayah nak. Maaf.” Ujarku lirih seraya memeluk junior.
Tkk tkkk tkk suara sepatu seorang wanita terdengar mendekat. “kita bawa mereka ke markas pusat, mereka akan membayar beberapa kali lipat untuk pria bodoh ini.” Suara wanita ini begitu tak asing untukku.

“ibuuuu,,,ayah itu ibu.” Junior segera berlari kearah wanita itu. ya dia Cecillia, wanita yang selama ini kukenal sebagai istriku. *plaaaaaaaak *bruuk dengan tatapan dingin Cecillia memukul Junior hingga terjatuh ke jalan.

“kaaaaau, beraninya kau melakukan itu.” aku segera bangkit berusaha berjalan kearah Junior. Namun belum sempat aku berdiri mereka telah menembakkan obat bius kepadaku, walau sekuat tenaga kucoba melawan namun obat bius ini terlalu kuat sehingga akupun tersungkur ke jalan.

“heey bangun kau pria malas” *buuughhhh, pukulan demi pukulan diarahkan ke tubuhku yang terikat rantai di ruang gelap yang hanya di sinari obor di sudut ruangan itu. kulihat Junior terkurung di sebuah kurungan besi kecil yang teraliri listrik. Anak itu hanya diam tak bergerak, tak pula menangis. Ia hanya berdiam terpaku menatap ayahnya yang tengah disiksa.

“CCcc  Cecciliaaa, teganya kau melakukan ini. Siapa kau sebenarnya?” tanyaku kepada wanita yang mengenakan seragam berbahan kulit ketat bertuliskan WITCH HUNTER . “aku bukanlah Cecillia Weasley. Aku Cecillia Umbrige, pemimpin dari witch hunter disini. Kau itu terlalu mudah untuk ku kelabui. Apakah kau berfikir aku adalah seorang keturunan penyihir yang menjijikkan itu?” Cecillia kemudian berjalan keluar dari ruangan meninggalkan ku.


Sakit disekujur tubuhku tidak begitu kurasakan, tapi pengkhianatan yang dia lakukan padaku, kebohongan itu. teganya dia mengurung Junior dan membiarkannya melihatku disiksa seperti ini.
Berminggu minggu sudah aku dikurung ditempat ini tanpa makanan maupun minuman. Keadaan diruang kurungan begitu sepi bagaikan tak ada penghuni lain selain diriku dan anakku.

#Boooooooooom #duuuuuaaaaaaaar. Seketika ruangan bergetar kencang suara gaduh disana sini. Aku tak mengerti apa yang terjadi.

(diruang lain) [ Santos, Rin, Alvin, Rei]
“ ayo , lewat sini.!!”.
“disini aman, ayoo terobor gerbangnya”
“baiklah berpencar sekarang menjadi dua tim”
“selamatkan semua yang kalian temukan”
“BAIIIIIK”
“baiklah, Rin kau denganku menuju ketimur. Alvin, Rei kalian kebarat” dengan sigap keempat Witch Army ini membombardir penjara para penyihir.

“Santos, lindungi aku..!!! akan kucoba menerobos ruang kendali di sebrang sana.” Ujar Rin yang bersiap dengan Wand dari Tanduk Antelop dan sebilah senapan laser di kedua tangan nya. Rin dengan mengenakan rok pendek & Boot berbahan kulit dengan cardigan hitam serta rambut yang dibiarkan terurai dengan lincah berlari menerobos para penjaga dan melompati jembatan menuju ruang kontrol.

“aku akan selalu melindungimu sayangku.” Ejek santos dengan senyum genitnya kearah Rin yang terlihat begitu memikat.
Santos dengan kaos ketat tanpa tangan berwarna hitam dengan tulisan PORTIA’s Guy di bagian depan, tubuhnya yang berotot dengan rambut Spike yang mengkilat dan juga celana ¾ berwarna cokelat gelap itu membawa busur di punggungnya dan juga sebuah wand dari cakar Cybertooth. Mengikuti Rin dengan sigap di belakang.

“tunggu sampai Portia mendengar ini, dasar kau pria tak sopan.” Rin melemparkan tatapan killernya ke arah santos yang berpura – pura sibuk melihat kearah lain sambil bersiul.

“errrrrr,” Rin meneruskan pertarungannya menerobos ruang kontrol. Dengan diikuti santos di belakangnya.

Disisi lain, Rei dan Alvin menuju ke ruang para tahanan. “ayo kita hanguskan tempat ini sobaaat hahahaha. #Bombarda Maxima” Rei menyerang dengan penuh semangat. Wand nya terbuat dari kayu Cendana dengan ukiran yang tampak elegant

Rei pria berkaca mata hitam dengan sensor infra red yang memungkinkannya melihat dalam ruang tanpa cahaya sekalipun. Jaket Jeans robek robek dengan hoodie dan celana panjang hitam dengan sebilah pedang perak di pinggangnya. Rei bertubuh lebih tinggi dari Alvin. Juga rambut ikal sebahunya itu berayun ayun mengikuti pergerakan tubuhnya yang dengan cepat melompat dari mayat penjagaa yang satu ke yang lainnya.

“hey, jangan gegabah begitu Rei.. kau terlalu bersemangat seperti biasanya.” Ujar Alvin. Pria dengan baju panjang berwarna Abu – abu dan juga celana gombrang dengan sepasang pisau kecil di kedua sisi kakinya . alvin memiliki sebuah wand yang terbuat dari akar rambat dari hutan kematian yang dapar memanjang bagaikan cambuk. Atau dapat pula berubah bagai tongkat panjang. Alvin memiliki janggut cukup tebal dengan rambut yang pendek. Ia mengenakan kalung dengan bandul perang berbentuk huruf A.

Mereka berdua berhasil menerobos keruang para tahanan dan membebaskan beberapa tahanan.
“ayo semua keluar, dan berkumpulah di sudut sana” ujar alvin sambil membantu para tahanan keluar.

“hey, sedikit aneh. Kenapa penjagaan disini begitu sedikit?” tanya Rei sambil tetap siaga dengan wand nya.

“aku tidak perlu mengerahkan pasukanku hanya untuk membasmi tikus kecil kalian berdua” Cecillia dengan 3 penjaga bertubuh besar keluar dari ruang penjaga. Mereka membawa senapan laser yang kini terkunci kearah jantung Alvin dan Rei.

“kenapa setiap kau membuka mulutmu sesuatu yang buruk pasti terjadi,  Rei?” Alvin memutar bola matanya. Kemudian mereka berduapun mengangkat kedua tangan mereka keatas.

“letakkan senjata kalian dan berdiri menghadap tembok, SEKARAAAANG!” Cecillia menghampiri mereka dan berusaha merebut tongkat sihir Rei dan Alvin.

Namun tanpa diduga dua dari tiga penjaga itu pun tiba – tiba tersungkur ketanah dan ruangan pun menjadi gelap gulita tanpa cahaya sedikitpun.

“Merindukanku perempuan jalang?” lalu cahaya keluar dari tangan seorang wanita dengan jubah abu – abu berhoodie itu.

“The Shadow huh, kau yakin akan membunuhku sekarang? Tidakkah kau rindu kepada saudaramu yang ada di sudut lowong ini?” Cecillia tak kehabisan akal, walau dalam kondisi tersudut seperti ini dia mampu memanfaatkan keadaan. “aku tahu siapa kau. Kau adalah Zenara Forténblue adik dari pria yang sedang sekarat disana hahahahahaha” Tawa Cecilia menggelegar bagaikan seekor kucing yang berhasil menemukan makanan besar.

“errrrrrrrrr Sialan kau Wanita kotor!” Zenny yang kesal bukan kepalang , tampak tak dapat mengontrol emosinya.

“sebaiknya ini kesempatan kita” bisik Alvin kepada Rei.
“baiklah, aku atas, kau bawah. Mengerti?” sahut Rei yang dengan sigap terbang menghantam Penjaga bertubuh besar dihadapan mereka sementara alvin menusukkan dua bilah belati tepat di perut dan pahanya.
Namun, sang penjaga bertubuh besar itu menangkap leher Rei dan mencekiknya dengan sangan keras sampai sampai Rei tak berkutik, ia juga menendang Alvin dengan keras sehingga Alvin terpental jauh menabrak tembok beton di belakangnya.

“kau dengar itu Rin? Sepertinya mereka dalam masalah besar” Santos segera bergerak keluar dari ruang kontrol.

“akan kususul nanti santos aku harus membuka semua gerbang dari sini dan juga mencari pintu keluarnya.” Rin tetap fokus dengan komputer di kontrol room.

Santos dengan segera bergerak menuju sumber suara ribut tadi. “astaga dibawah sini begitu gelap sepertinya harus aku berikan sedikit sentuhan alami. Kemudian Santos menggambar Rune ke batu Rune yang ada di sakunya. Ya, rune yang ia buat adalah rune untuk menciptakan cahaya pada ruang gelap.

“Hmm, sepertinya aku salah langkah.” Ratusan penjaga berdiri tepat didepanya. “hey, bisakah kalian tunjukkan dimana toiletnya?” santos berusaha keras mencari jokes namun dalam kondisi seperti ini sepertinya ini bukanlah ide yang bagus.
“seraaaaaaaaaaaaang!!!!” seru para penjaga.

“oo oooouuu, sebaiknya aku pergi sekarang.” Santos menarik busur dari punggungnya dan menarik talinya dengan kuat.
#buufffffffff
Seketika abu tebal menyelimuti lorong itu. dan Santos pun hilang.

#cliick
“ahh aku selamat, untung aku membawa portkey buatan Fox. Anak itu memang genius.” Santos segera melanjutkan perjalanannya menuju ke ruang tahanan.

(diruang tahanan)
Terjadi duel hebat antara cecillia dan zenara disana. Mereka bertarung dengan sangan cepat dan hebat.
“Reducto,” serang Zenara kearah Cecillia
Ceccilia dengan lincah menghindari mantra Zenny. “takkan berhasil gadis cilik. Aku sudah terlatih menghindari mantra murahan itu.” Cecillia pun menembakkan laser kearah Zenny.

“Protego Maxima” zenny berhasil melindungi dirinya.

Segera ia menggambar rune #Painfull pada sehelai kain yang iya ambil dari jubahnya. “kau takkan bisa menghindari ini wanita jalang!”
Dengan cepat Zenny berapparate dan berdisapparate kebelakang Cecillia dan menempelkan kain itu tepat di dahi nya. “itu akan membakarmu perlahan sayang. Nikmatilah.”

“matilah kau gadis kecil” teriak sang penjaga bertubuh besar tadi membawa pemukul besar dan mengayunkannya kearah Zenny.
“immobulus” seketika pria tersebut tak bergerak.

“hampir saja.” Santos tepat waktu menghentikan pria itu.
“astaga Alvin, Rei?” santos segera memapah Alvin yang tak sadarkan diri sementara Zenara membantu Rei berdiri.
“kakak ku, mereka mengurungnya di ujung lorong. Aku akan segera kesana. Kalian tetaplah disini bebaskan yang lain.” Zenara segera berlari menuju kurungan Razhully.
“hey, sejak kapan anak itu menjadi ketua tim disini,”gerutu santos.

Tak lama  satu persatu pintu terbuka, “ahh Rin berhasil meng hack tempat ini. Kita aman.

(diruang Razhully)
“RAAAAAAAAAAA” Zenny sangat histeris melihat kondisi Ra yang sangat kurus dengan luka disekujur tubuh.
“Relasio,” zenny segera membuka ikatan Ra. “kau aman sekarang ka.” Zenny memapah Ra yang setengah sadar.

“ze zzzz zenny, kau kah itu.? tolong anakku terlebih dulu aku tak dapat melihat dimana dia” Ra tampak tidak dalam kondisi yang baik saat ini. Ditambah rasa cemasnya terhadap Junior, anaknya.

Zenny segera menarik anak laki – laki yang terkapar tak sadarkan diri tak jauh dar tempat ra terikat tadi. “ayo kita segera keluar dari sini ka”

“hey, kalian mau kemana? Apakah kalian akan pergi tampa mereka ini?” sosok pria dengan luka di wajahnya berdiri dihadapan mereka. Nampak Santos, Rin, Rei dan Alvin telah tertangkap oleh para penjaga.

“pergilah tanpa kami Zenny. Kami tidak apa apa.” Teriak Santos yang tampak babak belur.
“Zenny jangan dengarkan mereka. Pergilah” Rin pun tak kalah babak belurnya dari Santos. Sementara Alvin dan Rei sudah tak sadarkan diri.

“apa yang harus ku perbuat??” Zenny sungguh kebingungan. Memilih pergi atau menyelamatkan teman lamanya yang akhirnya telah ia temukan.

“sebaiknya kalian mati disini sekarang” Pria dengan luka diwajah itu memberi aba aba dan para penjaga serentak mengarahkan senjata ke kepala mereka.

Zenny sangat bingung dan tak bisa berbuat apa apa dia hanya terdiam sambil memegang kakak dan keponakannya.

#ZZZrrrrrrrr #cliiiing
Secercah cayaha menyilaukan pun muncul ditengah2 mereka.
“we made it father” ujar Anak lelaki dengan seragam sekolah dan kedua orang tuanya. Juga ada seorang lelaki dan dua orang wanita.

“Reducto,”
“bombarda”
“protego maxima”
“Levicorpus”
“astagaa kaliaaan.” Santos yang berhasil bebas dari penjaga terkejut melihat sekumpulan orang tak asing ini.
Pria dengan rambut perak sebahu dengan kaca mata dan mengenakan setelan jas itu adalah Nix, serta wanita beramput panjang berwajah oriental dengan gaun berwarna senada dengan Nix itu adalah Angel. Dan anak lelaki itu adalah ilmuan muda bernama Fox(anak dari nix n angel)  Kemudiam Dylan dengan seragam angkatan lautnya bertubuh kekar dengan tato di lengan kanannya. Diamond dan Jessica dengan seragam berwarna silver dan shotgun dikedua tangan mereka.
“maaf kami terlambat. ayo kita hajar mereka” seru Nix penuh semangat


#bersambung